Untuk menghentikan perang, Luffy dkk pergi ke Yuba, yaitu
markas dari para pasukan pemberontak. Banyak tantangan yang dialami oleh Luffy dkk
untuk sampai ke Yuba. Diantaranya:
1.
Nami dan Vivi ditangkap bajak laut gurun pasir
Luffy yang mengamuk karena memakan kaktus
gurun, akhirnya bisa diselamatkan oleh Chopper. Chopper menyuntikan obat bius
tipe penenang ke Luffy. Tapi karena itu, Luffy, Zoro, Sanji, Chopper dan Usopp
jadi ketinggalan jejak Nami dan Vivi.
Tapi tak lama kemudian, Usopp melihat
sebuah kapal bajak laut, dan didalamnya terdapat Nami dan Vivi yang sedang
ditawan. Luffy pun langsung pergi ke kapal itu, tapi bukan untuk menyelamatkan
Nami dan Vivi melainkan untuk meminta air.
Setelah bertemu dengan kapten kapal bajak
laut gurun tersebut, yaitu Barbarosa, dan berbincang bincang cukup akrab, dia
meminta maaf kepada Luffy karena telah menawan temannya. Luffy pun memaafkannya
dan dan terjalinlah persahabatan antar mereka.
Luffy yang datang ke kapal tersebut dengan
merusak tiang kapal, berniat untuk memperbaikinya, dengan cara mencari kayu
disebuah kota yang bernama Oasis Melias. Luffy pun pergi ke kota tersebut dengan
ditemani Vivi dan Navigator kapal tersebut yang bernama Rasa.
Ternyata Rasa mengenali Vivi, dan menyimpan masa lalu yang buruk tentang
Vivi. Waktu Rasa kecil, raja dan prajuritnya datang ke kota mereka, Raja berjanji
akan kembali ke kota tersebut bila kota tersebut dalam keadaan susah. Dan
masyarakat disana tetap percaya bahwa raja akan datang ke kota mereka. Termasuk
Rasa, dia rela menunggu dan menghabiskan masa kecilnya hanya untuk menunggu
kedatangan raja. Tetapi raja tidak kunjung datang.
Vivi yang mendengar cerita masa lalu Rasa,
meminta maaf. Tetapi Rasa membentaknya karena dia tidak membutuhkan kata maaf.
Sementara itu, disisi lain bajak laut gurun
Barbaro diserang oleh para perampok gurun, mereka datang dengan kawanan yang
sangat banyak, tetapi itu bisa diatasi dengan mudah oleh bantuan Zoro dan
Sanji.
Lalu setelah kayu yang dibutuhkan
terkumpul, mereka kembali ke kapal bajak laut gurun tersebut. Dan setelah
perbaikan selesai, Luffy dkk diantar ke sebuah desa yang tedapat makanan dan
minuman. Luffy dkk pun pergi meninggalkan bajak laut gurun itu sambil
mengucapkan salam perpisahan.
2.
Bertemu dengan pasukan pemberontak palsu
Luffy dkk diantarkan ke sebuah desa yang
bernama desa Ido, ternyata desa tersebut sedang dilindungi oleh pasukan
pemberontak. Tetapi pasukan pemberontak palsu, mereka sebenarnya hanyalah para
berandalan yang memanfaatkan nama pasukan pemberontak demi mendapatkan
keuntungan.
Ace yang sejak awal terpisah dari Luffy dkk
sampai duluan di desa Ido, dia langsung memasuki markas pemberontak palsu itu
karena disana terdapat banyak makanan. Pasukan pemberontak yang diketuai oleh
Kamyu itu mencoba melawan Ace, tapi jelas mereka bukanlah tandingan Ace, tiba
tiba bawahan Kamyu datang dari luar dan memberitahukan bahwa ada bajak laut
gurun yang datang ke desanya. Kamyu yang merasa tidak akan mungkin mengalahkan
bajak laut gurun itu, memohon kepada Ace supaya Ace mengalahkan para bajak laut
gurun itu, Ace pun menyetujuinya dengan imbalan mendapatkan makanan dan
minuman.
Begitu Ace keluar desa, dia malah bertemu
dengan Luffy dkk, bukan para bajak laut gurun. Ace pun menjelaskan darimana dia
mendapatkan makanan dan minuman sebanyak itu. Vivi kaget mendengar cerita Ace
tentang para berandalan yang memanfaatkan nama pasukan pemberontak, dan dia
merencanakan sebuah sandiwara untuk membuktikan keyakinan para pemberontak
palsu itu.
Kamyu berniat kabur dari desa itu, tetapi mereka
malah disoraki pahlawan oleh para penduduk disana. Akhirnya Kamyu pun berniat
untuk melawan Luffy dkk, tadinya Kamyu merencanakan cara untuk kabur, tapi itu
tidak mungkin, karena para penduduk disana mengikuti Kamyu untuk bertarung.
Sesampainya disana, Luffy dkk sudah
menunggu, dengan gaya seram, Luffy menanyakan kepada Kamyu apakah mereka
pasukan pemberontak apa bukan. Tapi kepala desa malah tambah memanas manasi
Luffy dkk. Kamyu pun mencoba berbohong, tapi itu malah membuat Luffy marah dan
memukul Kamyu.
Kamyu mental jauh, di tengah kesakitannya,
dia mengingat masa kecilnya bahwa dia ingin menjadi prajurit kerajaan yang
kuat, tetapi itu hanyalah sebuah mimpi. Kamyu langsung bangun dan menahan
serangan Luffy yang ingin memukul temannya, dan Kamyu pun memukul Luffy. Kejadian
itu membuat teman teman kamyu tersadar, dan berubah pikiran untuk melawan Luffy.
Karena perintah dari Vvi, mereka Luffy dkk
pun langsung kabur, dan pura pura ketakutan, tapi ingat, ini Cuma sandiwara.
Kamyu hanya bisa terdiam melihat tingkah Luffy dkk yang kabur ketakutan. Tetapi
kejadian ini membuat Kamyu tambah digemari oleh para penduduk desa disana.
3.
Ketua pasukan pemberontak adalah teman masa
kecil Vivi, Kohza
Kohza merupakan teman masa kecil Vivi, dia
merupakan orang yang mebuat Vivi menjadi punya banyak teman, waktu kecil juga
dia adalah ketua klan Suna Suna, dan Vivi menjabat sebagai wakil ketua. Klan
Suna Suna merupakan organisasi anak kecil di Alubarna.
Waktu kecil, Vivi dihadang oleh para
penculik tetapi berhasil dilindungi Kohza dan klan Sna Suna. Walaupun klan suna
suna kalah, tetapi Kohza tetap berusaha melawan para penculik itu. Dan dia pun
bertarung 1 lawan 1 dengan salah satu penculik. Penculik itu menggunakan sebuah
pedang dan Kohza hanya menggunakan sebuah kayu. Tetapi pertarungan itu dapat
dimenangi oleh Kohza. Meskipun Kohza mendapat luka dikepalanya.
Tak lama kemudian teman penculik itu datang,
tetapi berhasil dikalahkan oleh Igaram dan Raja Cobra yang datang tiba tiba
juga. Akhirnya semua pun selamat.
Vivi dan Kohza berteman sangat akrab,
sampai suatu saat, Kohza harus pergi meninggalkan Alubarna demi menemani
ayahnya untuk membangun sebuah kota disana. Dan kota itu bernama Yuba. Akhirnya
Kohza dan ayahnya pun pergi meninggalkan Alubarna dan mengucapkan salam
perpisahan ke Vivi.
4.
Bertemu dengan pemburu bayaran yang bernama
Scorpio
Luffy dkk yang sedang beristirahat disebuah
batu ternyata sedang dimata matai oleh pembunuh bayaran yang bernama Scorpio. Tetapi
Ace menyadarinya. Saat Scorpio bertatapan langsung dengan Ace, dia menantang
Ace untuk berduel. Ace pun menyetujuinya.
Ternyata Scorpio lah yang membuat cerita
bohong bahwa ada seorang pemburu bayaran di arabasta yang telah mengalahkan
Kurohige, dia sengaja membuat cerita bohong itu supaya Ace datang ke Arabasata,
karena dia sangat ingin melawan Ace.
Tapi jelas, Scorpio bukanlah tandingan Ace,
saat Ace ingin menghabisi Scorpio, mucul 2 anak Scorpio, dan Ace pun tidak jadi
menghabisinya. Anak itu mengajak ayahnya supaya pulang, karena dia ingin hidup
bersama ayahnya, walau dalam keadaan miskin. Akhirnya Scorpio pun meminta maaf
atas tindakannya dan pulang bersama kedua anaknya.
Mengetahui bahwa Kurohige tidak ada di
Arabasta, Ace pun berniat pergi meninggalkan Arabasta dan mencari Kurohige lagi.
Dan sebelum Ace pergi, dia memberikan Vivre Card kepada Luffy. Vivre card itu
dapat menunjukan keadaan dan posisi si pemilik, sehingga kertas itulah yang
nantinya akan mempertemukan kembali Ace dangan Luffy. Dan akhirnya Ace pun
pergi meninggalkan Luffy dkk.
Akhirnya mereka sampai di Yuba, tetapi yang
mereka lihat hanyalah sebuah reruntuhan tua. Dan mereka bertemu dengan seorang
kakek yang sedang menggali tanah untuk mendapatkan air, dan ternyata kakek itu
adalah ayah dari Kohza. Kakek itu menjelaskan bahwa para pasukan pemberontak
telah pergi dari Yuba, dan mereka sedang ada di Katorea, sebuah kota yang
bersebelahan dengan Nanohana, kota tempat mereka mendarat.
Apakah yang akan dilakukan Luffy dkk?? Apakah
mereka akan kembali ke Katorea, atau langsung melawan Crocodile?? Liat di post
berikutnya yee :D
Jika
aku hanya dikenang sebaagi seorang penjahat yang tak berharga, lebih baik aku
menjadi seorang pahlawan sekali terus mati!!
-Kamyu-
No comments:
Post a Comment