Labels

Monday, April 15, 2013

Perjalanan menuju Yuba



Untuk menghentikan perang, Luffy dkk pergi ke Yuba, yaitu markas dari para pasukan pemberontak. Banyak tantangan yang dialami oleh Luffy dkk untuk sampai ke Yuba. Diantaranya:
1.       Nami dan Vivi ditangkap bajak laut gurun pasir
Luffy yang mengamuk karena memakan kaktus gurun, akhirnya bisa diselamatkan oleh Chopper. Chopper menyuntikan obat bius tipe penenang ke Luffy. Tapi karena itu, Luffy, Zoro, Sanji, Chopper dan Usopp jadi ketinggalan jejak Nami dan Vivi.
Tapi tak lama kemudian, Usopp melihat sebuah kapal bajak laut, dan didalamnya terdapat Nami dan Vivi yang sedang ditawan. Luffy pun langsung pergi ke kapal itu, tapi bukan untuk menyelamatkan Nami dan Vivi melainkan untuk meminta air.
Setelah bertemu dengan kapten kapal bajak laut gurun tersebut, yaitu Barbarosa, dan berbincang bincang cukup akrab, dia meminta maaf kepada Luffy karena telah menawan temannya. Luffy pun memaafkannya dan dan terjalinlah persahabatan antar mereka.
Luffy yang datang ke kapal tersebut dengan merusak tiang kapal, berniat untuk memperbaikinya, dengan cara mencari kayu disebuah kota yang bernama Oasis Melias. Luffy pun pergi ke kota tersebut dengan ditemani Vivi dan Navigator kapal tersebut yang bernama Rasa.
Ternyata Rasa mengenali  Vivi, dan menyimpan masa lalu yang buruk tentang Vivi. Waktu Rasa kecil, raja dan prajuritnya datang ke kota mereka, Raja berjanji akan kembali ke kota tersebut bila kota tersebut dalam keadaan susah. Dan masyarakat disana tetap percaya bahwa raja akan datang ke kota mereka. Termasuk Rasa, dia rela menunggu dan menghabiskan masa kecilnya hanya untuk menunggu kedatangan raja. Tetapi raja tidak kunjung datang.
Vivi yang mendengar cerita masa lalu Rasa, meminta maaf. Tetapi Rasa membentaknya karena dia tidak membutuhkan kata maaf.
Sementara itu, disisi lain bajak laut gurun Barbaro diserang oleh para perampok gurun, mereka datang dengan kawanan yang sangat banyak, tetapi itu bisa diatasi dengan mudah oleh bantuan Zoro dan Sanji.
Lalu setelah kayu yang dibutuhkan terkumpul, mereka kembali ke kapal bajak laut gurun tersebut. Dan setelah perbaikan selesai, Luffy dkk diantar ke sebuah desa yang tedapat makanan dan minuman. Luffy dkk pun pergi meninggalkan bajak laut gurun itu sambil mengucapkan salam perpisahan.

2.       Bertemu dengan pasukan pemberontak palsu
Luffy dkk diantarkan ke sebuah desa yang bernama desa Ido, ternyata desa tersebut sedang dilindungi oleh pasukan pemberontak. Tetapi pasukan pemberontak palsu, mereka sebenarnya hanyalah para berandalan yang memanfaatkan nama pasukan pemberontak demi mendapatkan keuntungan.
Ace yang sejak awal terpisah dari Luffy dkk sampai duluan di desa Ido, dia langsung memasuki markas pemberontak palsu itu karena disana terdapat banyak makanan. Pasukan pemberontak yang diketuai oleh Kamyu itu mencoba melawan Ace, tapi jelas mereka bukanlah tandingan Ace, tiba tiba bawahan Kamyu datang dari luar dan memberitahukan bahwa ada bajak laut gurun yang datang ke desanya. Kamyu yang merasa tidak akan mungkin mengalahkan bajak laut gurun itu, memohon kepada Ace supaya Ace mengalahkan para bajak laut gurun itu, Ace pun menyetujuinya dengan imbalan mendapatkan makanan dan minuman.
Begitu Ace keluar desa, dia malah bertemu dengan Luffy dkk, bukan para bajak laut gurun. Ace pun menjelaskan darimana dia mendapatkan makanan dan minuman sebanyak itu. Vivi kaget mendengar cerita Ace tentang para berandalan yang memanfaatkan nama pasukan pemberontak, dan dia merencanakan sebuah sandiwara untuk membuktikan keyakinan para pemberontak palsu itu.
Kamyu  berniat kabur dari desa itu, tetapi mereka malah disoraki pahlawan oleh para penduduk disana. Akhirnya Kamyu pun berniat untuk melawan Luffy dkk, tadinya Kamyu merencanakan cara untuk kabur, tapi itu tidak mungkin, karena para penduduk disana mengikuti Kamyu untuk bertarung.
Sesampainya disana, Luffy dkk sudah menunggu, dengan gaya seram, Luffy menanyakan kepada Kamyu apakah mereka pasukan pemberontak apa bukan. Tapi kepala desa malah tambah memanas manasi Luffy dkk. Kamyu pun mencoba berbohong, tapi itu malah membuat Luffy marah dan memukul Kamyu.
Kamyu mental jauh, di tengah kesakitannya, dia mengingat masa kecilnya bahwa dia ingin menjadi prajurit kerajaan yang kuat, tetapi itu hanyalah sebuah mimpi. Kamyu langsung bangun dan menahan serangan Luffy yang ingin memukul temannya, dan Kamyu pun memukul Luffy. Kejadian itu membuat teman teman kamyu tersadar, dan berubah pikiran untuk melawan Luffy.
 
Karena perintah dari Vvi, mereka Luffy dkk pun langsung kabur, dan pura pura ketakutan, tapi ingat, ini Cuma sandiwara. Kamyu hanya bisa terdiam melihat tingkah Luffy dkk yang kabur ketakutan. Tetapi kejadian ini membuat Kamyu tambah digemari oleh para penduduk desa disana.

3.       Ketua pasukan pemberontak adalah teman masa kecil Vivi, Kohza
Kohza merupakan teman masa kecil Vivi, dia merupakan orang yang mebuat Vivi menjadi punya banyak teman, waktu kecil juga dia adalah ketua klan Suna Suna, dan Vivi menjabat sebagai wakil ketua. Klan Suna Suna merupakan organisasi anak kecil di Alubarna.
Waktu kecil, Vivi dihadang oleh para penculik tetapi berhasil dilindungi Kohza dan klan Sna Suna. Walaupun klan suna suna kalah, tetapi Kohza tetap berusaha melawan para penculik itu. Dan dia pun bertarung 1 lawan 1 dengan salah satu penculik. Penculik itu menggunakan sebuah pedang dan Kohza hanya menggunakan sebuah kayu. Tetapi pertarungan itu dapat dimenangi oleh Kohza. Meskipun Kohza mendapat luka dikepalanya.
Tak lama kemudian teman penculik itu datang, tetapi berhasil dikalahkan oleh Igaram dan Raja Cobra yang datang tiba tiba juga. Akhirnya semua pun selamat.
Vivi dan Kohza berteman sangat akrab, sampai suatu saat, Kohza harus pergi meninggalkan Alubarna demi menemani ayahnya untuk membangun sebuah kota disana. Dan kota itu bernama Yuba. Akhirnya Kohza dan ayahnya pun pergi meninggalkan Alubarna dan mengucapkan salam perpisahan ke Vivi.

4.       Bertemu dengan pemburu bayaran yang bernama Scorpio
Luffy dkk yang sedang beristirahat disebuah batu ternyata sedang dimata matai oleh pembunuh bayaran yang bernama Scorpio. Tetapi Ace menyadarinya. Saat Scorpio bertatapan langsung dengan Ace, dia menantang Ace untuk berduel. Ace pun menyetujuinya.
Ternyata Scorpio lah yang membuat cerita bohong bahwa ada seorang pemburu bayaran di arabasta yang telah mengalahkan Kurohige, dia sengaja membuat cerita bohong itu supaya Ace datang ke Arabasata, karena dia sangat ingin melawan Ace.
Tapi jelas, Scorpio bukanlah tandingan Ace, saat Ace ingin menghabisi Scorpio, mucul 2 anak Scorpio, dan Ace pun tidak jadi menghabisinya. Anak itu mengajak ayahnya supaya pulang, karena dia ingin hidup bersama ayahnya, walau dalam keadaan miskin. Akhirnya Scorpio pun meminta maaf atas tindakannya dan pulang bersama kedua anaknya.
Mengetahui bahwa Kurohige tidak ada di Arabasta, Ace pun berniat pergi meninggalkan Arabasta dan mencari Kurohige lagi. Dan sebelum Ace pergi, dia memberikan Vivre Card kepada Luffy. Vivre card itu dapat menunjukan keadaan dan posisi si pemilik, sehingga kertas itulah yang nantinya akan mempertemukan kembali Ace dangan Luffy. Dan akhirnya Ace pun pergi meninggalkan Luffy dkk.

Akhirnya mereka sampai di Yuba, tetapi yang mereka lihat hanyalah sebuah reruntuhan tua. Dan mereka bertemu dengan seorang kakek yang sedang menggali tanah untuk mendapatkan air, dan ternyata kakek itu adalah ayah dari Kohza. Kakek itu menjelaskan bahwa para pasukan pemberontak telah pergi dari Yuba, dan mereka sedang ada di Katorea, sebuah kota yang bersebelahan dengan Nanohana, kota tempat mereka mendarat.
Apakah yang akan dilakukan Luffy dkk?? Apakah mereka akan kembali ke Katorea, atau langsung melawan Crocodile?? Liat di post berikutnya yee :D

Jika aku hanya dikenang sebaagi seorang penjahat yang tak berharga, lebih baik aku menjadi seorang pahlawan sekali terus mati!!
-Kamyu-


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts

About Me

Designed ByBlogger Templates