Zoro pun semakin semangat melawan Mr. 1, karena dia ingin
menjadi seorang pendekar pedang yang dapat memotong logam. Jika dia berhasil
mengalahkan Mr. 1, maka dia telah menjadi pendekar pedang yang dapat memotong
logam.
Namun mengalahkan Mr. 1 bukanlah hal yang mudah, Zoro selalu
gagal menebasnya, karena Mr. 1 selalu berubah menajdi logam. Walaupun Zoro
telah mengeluarkan jurus Ono Giri nya, tetap saja itu tidak mempan terhadap Mr.
1.
Justru sebaliknya, malah Zoro yang diserang oleh Mr. 1. Zoro
diserang oleh Mr. 1 dengan jurus Spiral Holow, yang membuatnya kehilangan banyak
darah dibadannya. Namun serangan belum selesai sampai disitu, Zoro yang terpental
dan menabarak sebuah tiang, kembali diserang denagn jurus Supa Breaker, yang
membuat luka ditubuhnya semakin parah, dan membuat tiang itu hancur. Tapi
serpihan dari tiang tiang itu tidaklah mengenai Zoro. Padahal Zoro berada tepat
dibawahnya. Ternyata Zoro mengetahui dimana batu itu akan jatuh. Sehingga dia
tidak tertiban 1 batu pun.
Berada di ambang kematian, membuatnya dapat mengetahui inti
sari sebuah pedang. Pedang yang hebat bukanlah pedang yang dapat memotong
apapun, tapi pedang yang dapat melindungi apa yang harus dilindunginya. Zoro
pun mulai bisa mendengar nafas dari sebuah benda, menurutnya segala sesuatu
bisa bernapas. Termasuk logam yang akan ditebasnya.
Zoro bisa merasakan nafas dari logam yang ada di tubuh Mr.
1, lalu dia pun kembali mengambil katananya. Tapi dia hanya mengambil 1, Bukan
3. Mr. 1 pun kaget, kenapa Zoro bisa berdiri dengan luka parah yang
dideritanya. Dan bersiap untuk menyerangnya lagi.
Zoro pun juga sudah bersiap untuk mengeluarkan jurus
terakhirnya. Ittou Ryuu Iai.. Shishi Sonson, dan Mr. 1 pun juga siap
mengeluarkan jurus terakhirnya, Atomic Spurt.
Dan dalam duel itu, pertarungan Zoro Vs Mr. 1 dimenangi oleh
Zoro.
Pedang yang hebat
bukanlah pedang yang dapat memotong apapun, tapi pedang yang dapat melindungi
apa yang harus dilindunginya
-Khosiro (Guru Zoro)-
No comments:
Post a Comment