Labels

Saturday, May 30, 2015

Semakin Banyak Tikus Tikus Pemburu Uang di Gedung MPR DPR



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yak ketemu lagi sama gua, di edisi malam minggu yang cerah dan ditemani film naruto (?) wkwkwk
Gua minggu ini lagi minggu minggu uas, tapi naruto mulainya jam 5-7, jadi bikin gua males belajar. Nggak penting si sebenernya wkwkwk
Tapi uas kali ini nggak kerasa, nggak kerasa aja gitu udah uas. Kelas 11 berasa sangat cepat terlewat dan tak teringat. Anjas wkwkwk
Uas sebenernya termasuk kegiatan yang gua suka. Karena enak kalo udah selesai bisa tidur, tapi kalo belom selesai paniknya nauzubillah. Uas juga bikin sifat pantang menyerah, karena selesai uas masih ada REMED. Sebuah kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya. Walaupun jatohnya malah nyusahin aja -__-
Dan Uas juga nunjukin sifat orang orang disekitar kita.
1.       Orang orang yang terlalu ambisius
2.       Orang orang malas yang berharap keberuntungan
3.       Orang orang jujur yang ingin mengetahui kemampuannya sendiri
Orang orang yang terlalu ambisius adalah orang orang yang selalu mengingkan nilai bagus, dengan menghalalkan segala cara. Entah itu dia belajar dengan giat, solat 5 waktu, makan 3x sehari, ataupun mandi secukupnya wkwkwk. Tapi itu semua cara halal. Mungkin cara yang dia lakuin adalah dengan mencotek, mengebet, membuat kunci jawaban ataupun membuat kunci rumah (?) wkwkwk
Padahal negara ini lagi revolusi mental, tapi mental pelajarnya kaya gini. Yang ada semakin banyak tikus tikus pemburu uang di gedung MPR DPR. Anjas wkwkwk
Orang orang malas yang berharap keberuntungan adalah orang orang yang ujiannya berdasarkan pengawasnya. Kalo pengawasnya tidur mulu, alhamdulillah. Tapi kalo pengawasnya keliling mulu, udah siap remed aja lah.Tapi mungkin mereka jauh lebih baik dari yang pertama, karena mereka bersikap bodo amat dan selalu siap untuk remed. Ya walaupun mereka nggak ada usahanya si.
Orang orang jujur yang ingin mengetahui kemampuanya sendiri adalah orang orang yang sangat berusaha tidak mencontek, mencoba mengerjakan semua soal dengan kemampuannya sendiri. Walaupun saat dia tidak tau dia harus ngasal dan mengikuti feelingnya. Dan feelingnya malah bikin dia remed. Sedih emang, tapi sudah sangat sedikit orang orang yang punya sifat kaya gini.
Karena nggak gampang jadi orang itu, dia harus tetep jujur dan kuat imannya sementara di sekitarnya malah banyak orang yang kebalikan dari dia. Ketika teman temannya mendapatkan nilai bagus dengan cara yang tidak gentle, tapi dia remed karena usaha jujurnya sendiri. Sama ae kaya para pejabat negara yang duduk di kursi legislatif, mungkin nggak semuanya korupsi. Tapi, sampe kapan yang nggak korupsi itu kuat imannya dan tetap jujur sementara teman temannya mendapatkan uang tambahan. Sakit sob rasanya wkwkwk
Tapi Allah maha adil, walaupun ada temen gua males, jarang belajar. Tapi dapet SNMPTN, sedangkan temen gua yang pinter dan rajin belajar malah nggak dapet SNMPTN. Mungkin Allah punya rencananya sendiri. Rencana yang terbaik untuk hambanya dan gua yakin, bakal terus ada orang yang kaya gitu, orang orang jujur yang terus berpegang teguh pada prinsipnya. Walaupun sedikit jumlahnya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Read More

Saturday, May 23, 2015

Udahan?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jadi gini, kemaren gua ikut lomba nulis cerpen, dan temanya tentang Hijrah. Enggak tau menang apa kalah, tapi semoga aja menang. Doain ya guys wkwkwk dan kali ini gua mo ngeshare cerpen yang gua ikutin lomba itu. Emang gua nggak punya pengalaman apa apa kalo buat cerpen, gua lebih bisa menceritakan yang gua alamin. Kalian nilai sendiri dah yak. Semoga bermanfaat wkwkwk 

Nama gue Dhani Dharmawan, dan gue enggak terlalu tau apa itu hijrah. Tapi secara tata bahasa hijrah berarti meninggalkan. Sementara itu dalam islam, hijrah itu berarti perpindahan dari negeri kaum kafir atau kondisi peperangan ke negeri muslim, perpindahan dari negeri orang zalim ke negeri orang-orang adil dengan maksud untuk menyelamatkan agama.

Tapi menurut gue sendiri, Hijrah itu berarti perpindahan, perpindahan dari suatu hal yang baik ataupun buruk ke suatu hal yang jauh lebih baik lagi. Karena menurut gue, yang baik itu enggak selamanya baik. Hidup penuh dengan petualangan, dan kita enggak bisa terus diam menetap di suatu kondisi yang menurut kita baik. Karena nenek moyang kita juga selalu berpindah pindah, mereka hidup nomaden dengan memanfaatkan alam. Ketika lahan itu sudah habis, maka mereka meninggalkan dan mencari lahan baru.

Kita harus melampaui batas kita dan menemukan suatu hal yang baru, entah itu jauh lebih baik ataupun malah sebaliknya. Tapi kita enggak akan tahu kalau kita belom mencobanya.

Masalah dalam suatu hijrah adalah keberanian, seberani apa kita keluar dan meninggalkan zona nyaman kita dan mencoba sesuatu yang baru. Mungkin bagi orang orang yang berfikiran pendek, akan dengan mudah mencoba hal itu. Karena mereka hanya beranggapan “biarkan arus membawa hidup kita”. Mungkin bagi sebagian orang pendapat ini bisa dibilang benar, karena tanpa disadari hidup ini memang berdasarkan takdir, dan bukan kita yang menentukan.

Tapi bagi orang yang berfikiran panjang, akan sulit mencoba suatu hal yang baru. Mereka dipenuhi rasa was was terhadap diri mereka di masa depan. Karena mereka berusaha untuk membentuk arus hidup mereka. Tapi terlalu banyak berfikir juga enggak bagus, hidup kita enggak bisa di kira kira. Kita harus mencobanya untuk tau hasilnya. Seperti quote dari brend olahraga terkenal “Let’s do it”, lakukan, kerjakan. Prinsip seperti itu jauh lebih bagus dari mengira mengira dan tidak tau kapan akan memulai.

Mungkin masalah perpindahan udah ada di buku Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon. Kalau hidup kita enggak bisa diem ditempat aja, kita harus terus berjalan, dan seiring dengan perjalanan, pasti ada suatu hal yang ditinggalkan dan ada suatu hal juga yang kita temukan.

Perpindahan zaman sekarang mungkin identik dengan kata Move On. Gue juga pernah mengalami hal itu, disaat kondisi hati hancur dan runtuh, kita dituntut untuk segera bangkit dan melanjutkan hidup. Karena kita enggak bisa hidup dengan terus terusan uring uringan.

Waktu itu gue kelas 1 SMA, gue baru masuk SMA dan gue suka sama seseorang, bagi gue dia cantik, baik dan juga pinter. Gue deketin dia dan dia juga agak merespon. Tapi gue sadar perbedaan gue sama dia, gue waktu itu belom punya duit jajan yang banyak sedangkan dia bisa nraktir temen sekelasnya pas ulang tahunnya, padahal baru kenal 1 bulan. Dan kadang gue juga suka minder kalo deketin dia.

Tapi gue lupain masalah itu, gue tetep deketin dia dan berusaha buat dapetin dia sepenuhnya. 3 bulan gue di SMA, akhirnya gue nembak dia dan dia nerima gue. Betapa senengnya hati gue pas itu. Gue yang bukan siapa siapa bisa dapetin dia yang punya apa apa.

Tapi pacaran malah ngerubah sikap kita, gue yang tadinya pas pdkt banyak omong sama dia tapi pas pacaran malah jadi diem kalo ketemu. Padahal kita pacaran. Dan sikap dia juga biasa biasa aja, walaupun bukannya gue berharap dia bersikap lebih. Tapi sikap kita kaya temenan biasa, dan kadang malah kaya orang enggak kenal. Dan gue mulai menyadari beberapa keanehan itu.

Sebulan gue pacaran, gue masih seneng banget. Tapi gue juga mulai berfikir, apa dia bener bener sayang sama gue? Ataupun apa dia nerima gue hanya karena rasa kasian? Banyak pertanyaan muncul dikepala gue karena sikap dia ke gue. Dan akhirnya, hari ke 13 bulan pertama, dia ngegreet gue duluan.

Dia bilang, “Dhan gue mo ngomong sesuatu”
Gue bales, “Ngomong apa?”
Dia bales lagi “Lu mau nggak kita udahan aja?”
Pertanyaan yang bikin hati gue tergores. Gue mencoba buat menahan agar kita tetep bisa lanjut. Tapi dia tetep bersikukuh sama keputusannya. Karena kita menjalani ini berdua akhirnya gue hanya bisa nerima. Gue juga enggak mau dia pacaran sama gue hanya karena terpaksa dan keegoisan gue sendiri.

Akhirnya kita udahan, dan diri gue penuh dengan kekecewaan. Kekecewaan akan kepercayaan yang telah di sia siakan. Gue merasa bener bener hancur pas itu, karena seminggu sebelumnya gue juga mengalami kecelakaan motor sama temen gue, dan kaki sama tangan gue banyak yang luka. Di tengah tengah menahan sakitnya koreng yang mulai kering, gue kembali harus menahan sakitnya hati yang tergores. Bukannya dikasih obat biar cepet sembuh, tapi gue malah dikasih luka lagi.

Jujur saat itu gue sering banget ngeluh, gue ngeluh kenapa gue dikasih musibah yang barengan, di saat kondisi gue yang sakit, tapi gue malah ditinggalin orang yang gue butuhin. Dan disitu gue berfikir, dia enggak bener bener sayang sama gue. Dia 1 bulan pacaran sama gue tanpa ada perasaan. Sebentar emang, tapi lumayan berasa sakitnya.

Tapi saat itu muncul sosok sahabat yang senantiasa nemenin gue, disaat tangan gue sakit dan gue pengen buka tas, dia bukain tas gue. Dan gue ngerasa hidup gue enggak bener bener hampa saat itu, ya walaupun dia cowo. Gue mulai sadar gue Cuma ditinggalin 1 orang, bukan ribuan orang, dan gue masih memiliki puluhan orang disisi gue. Gue sadar gue salah, gue menghitung apa yang hilang, bukan menghitung apa yang masih gue miliki.

Walaupun begitu, gue masih mencoba untuk mempertahankan tanah hijrahan gue, gue mencoba buat ngajak dia balikan. Walaupun Cuma sekedar peruntungan, kalo diterima alhamdulillah dan kalo ditolak yaudah. Karena gue masih enggak mau nyerah terlalu mudah. Gue deketin dia lagi dan akhirnya gue ajak balikan di depan kelas. Bodoh emang, tapi gue hanya bertindak sesuai kata hati gue. Dan jawabannya ternyata ditolak. Dan dengan begitu, gue fix harus pindah.

Gue mulai membuka mata gue, menatap dunia yang masih luas. Karena gue enggak bisa diem disini aja, gue mulai berfikir untuk beneran pindah, pindah mencari hati yang jauh lebih baik lagi. Emang awalnya susah, setiap kali ketemu dia gue inget masa masa pas gue masih sama dia. Indah emang awalnya, tapi pait akhirnya. Tapi sebagai cowo gue enggak mau bersikap lebay. Gue mencoba untuk bersikap biasa biasa aja pas ketemu dia dan enggak mengungkit masa lalu gue sama dia.

Untuk melupakan mungkin harus ada sesuatu yang baru agar lebih cepat, dan akhirnya gue menemukan yang baru. Seseorang yang bikin gue nyaman. Gue seneng chattingan sama dia dan diapun begitu, gue liat dari respon dia yang sangat antusias membalas chatingan gue.
Dan ternyata berhasil, gue berhasil move on dari yang pertama. Dan enggak begitu sulit ternyata, lu Cuma cukup menikmati keadaan lu aja dan mensyukuri nikmat tuhan. Karena bagi hambanya yang sabar, Ia akan mengganti milik kita yang hilang 10x jauh lebih baik.

3 bulan gue putus dari yang pertama, akhirnya gue dapet yang baru. Gue tembak dia, dan gue cukup bahagia sama dia. Hubungan gue sama yang pertama pun juga jadi cukup bagus, kita jadi temen yang lumayan deket. Mungkin karena dia merasa udah tenang ngeliat gue udah ada yang baru.
Gue pacaran sama yang kedua hampir setahun, tepatnya 11 bulan. Emang awalnya gue ngerasa nyaman, nyaman banget malah. Tapi semuanya akan terasa bosan kalau enggak ada perubahan. Dan mungkin gue emang tipe orang yang suka perubahan dan enggak suka kondisi yang sama terlalu lama

Seperti yang gue bilang di awal, yang baik enggak selamanya baik. Sama aja kayak yang nyaman, enggak selamanya bikin nyaman. Kalo diantara orang orang itu enggak ada perubahan.
Walaupun gue udah mencoba buat bikin situasi agar enggak terasa bosen, tapi tetep aja gue ngerasain bosen juga.

Saat itu juga gue mulai sibuk sama aktivitas gue sendiri dan mulai ngelupain dia. Gue jarang ngabarin dia, jarang chattingan sama dia, sekalinya chattingan malem doang itu juga gue udah terlalu ngantuk dan gue lebih sering waktu sama temen gue dibanding sama dia. Sebagai seorang cowo gue ngerasa enggak enak, walaupun dia setiap gue tanya jawabnya selalu gapapa
.
Dan akhirnya gue mutusin buat hijrah lagi, gue ngerasa udah terlalu jenuh sama hubungan itu. Dan sulit emang rasanya bilang pengen hijrah ke cewek, sebagai cowo yang penuh rasa iba, gue enggak tega buat ninggalin dia. Gue nggak tega bilang kata “udahan” ke dia, karena gue tau gimana rasanya, gue tau gimana rasa sakitnya dan gimana nyeseknya ketika denger kata “udahan” dari pasangan kita. Dan kalo disuruh milih, gue mendingan ditinggalin daripada ninggalin. Ketika kita ninggalin kita akan dipenuhi rasa ketidaknyamanan akan keputusan yang telah kita ambil, kita akan merasakan ketidakenakan, karena kita juga harus mengerti perasaan yang ditinggalkan.

Dan dengan membulatkan tekad, akhirnya gue pergi, gue pindah, gue hijrah dari hati seorang wanita yang tulus mencintai gue. Emang keliatannya brengsek, dan emang brengsek menurut diri gue juga. Tapi ya gue juga enggak bisa apa apa dan hanya bisa menerima ejekan “brengsek” itu dari orang orang. Karena kita harus bisa menerima konsekuensi dari setiap “keputusan berani” yang kita ambil
Gue pergi dan mungkin diharapkan agar tidak kembali, karena gue tau, gue telah menyakiti hati tulus seorang wanita.

Mungkin terlihat seperti keputusan bodoh yang diambil oleh orang bodoh. Ketika kita telah mendapatkan kenyamanan, tapi kita malah sia siakan kenyamanan itu. Ibarat kata, “dikasih yang gampang, malah nyari yang susah” Tapi itulah sebenernya jalan hidup pria. Enggak mudah mengambil sesuatu yang instan, selain indomie. 

Dan ditengah tengah perjalanan gue sekarang, gue malah ketemu dan deket lagi sama yang pertama. Karena kita terhubung dalam suatu organisasi. Sesuatu yang bisa dibilang gue semakin keliatan brengsek, karena gue tanpa disengaja deket lagi sama yang pertama. Dan ini terjadi bukan karena keinginan gue, tapi emang karena arus takdir yang mempertemukan kita lagi.

Kedekatan gue dengan yang pertama membuat yang kedua marah dan disangka temen makan temen, karena emang tadinya mereka temenan. Dan gue merasa gue jadi perusak hubungan pertemanan mereka. Padahal gue udah menjelaskan kalo ini Cuma hubungan organisasi. Emang kayanya gue jadi keliatan ganteng banget, padahal mah aslinya biasa biasa aja, dibawah biasa biasa aja malah.

Rumitnya kisah ini tapi akhirnya mereka sekarang biasa aja, ataupun mereka malah lagi perang dingin -__- ataupun malah mereka sadar kalo gue bukan sesuatu yang pantes di ributin.
Dan sekarang pun gue masih berhijrah, belom nemuin tempat untuk menetap lagi. Dan justru gue malah seneng. Gue merasa enggak terikat dengan siapa siapa dan gue bisa bebas ngapain aja. Gue suka berpetualang dan gue ingin tetap terus berpeteluang Dari hijrah itu gue dapet banyak pelajaran. Karena semakin jauh kita berjalan, maka semakin banyak yang akan kita lihat

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Read More

Saturday, May 16, 2015

Jomblo Bahagia



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gue jomblo, dan gue merasa bahagia. Kenapa gue berani bilang gitu? Karena gue pede kalo hidup jomblo gue bahagia.


Tips gue buat jadi JOMBLO BAHAGIA ada beberapa nih
1.      Nikmati status lo sebagai jomblo, enggak usah ngeluh pengen punya pacar, karena pacar pasti akan dateng dengan sendirinya
2.      Kalo pun lo ngeluh, cobalah eluhan lo itu jadiin inspirasi buat berkarya. Kaya misalnya kegalauan lo, lo tulis di blog lo,lo bikin video di Vlog, Instagram ataupun akun youtube lo, ataupun lo jadiin Meme ataupun kata kata inspiratif
3.      Carilah teman sebanyak mungkin. Karena dengan teman, lo bisa lupain masalah lo, lupain status lo dan bikin kebahagian buat diri lo sendiri
4.      Carilah kegiatan sebanyak mungkin. Karena dengan kegiatan yang banyak, akan membuat teman lo jadi banyak juga. Lanjutannya baca nomer 3 diatas
5.      Carilah teman curhat, ataupun gebetan. Biar seengganya hidup lo ada yang merhatiin
6.      Nikmati masa masa PDKT, karena PDKT adalah masa masa terindah
7.      Berpikirlah kalo pacaran itu mendekati zinah
8.      Berpikirlah kalo pacaran itu bakal menguras isi dompet lo
9.      Berpikirlah untuk membahagiakan orang tua lo, bukan orang yang lo suka
10.  Tanamkan di dalam benak lo, kalo pacaran itu menjijikan. Sayang sayangan yang lebay, rasa terlalu perhatian yang bikin ilfeel dan rasa kebebasan lo yang berkurang
Ya walaupun kadang iri ngeliat orang pacaran, iri pengen ada yang merhatiin. Pengen ada yang peduli lagi sama hidup kita. Tapi percayalah, pacaran enggak seindah yang kita bayangin.
Menjadi Jomblo juga menyenangkan, asalkan kita menikmatinya. Dan bisa berkarya. Jadilah jomblo yang berguna, bagi nusa dan bangsa. Karena dengan menjadi berguna, kita bisa membuat orang lain bahagia, dan juga diri kita sendiri.
Dengan menjomblo kita bisa mendapatkan kebebasan, meluangkan banyak waktu dengan teman, dan mendapatkan banyak kenangan
Read More

Saturday, May 9, 2015

Lu jarang keluar rumah ya?



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yak kembali lagi dimalam minggu yang beda, malem minggu yang ke 100 sekian sekian (?) Wkwk
Malem minggu kali ini ujan, yang punya pacar nggak jadi jalan, yang jomblo inget sama mantan wkwkwk sedih sedih amat perasaan. Tapi ngomong mantan, gua juga jadi keingetan sama mantan gua. Ini kisah yang sudah lama sekali wkwkwk
Waktu itu gua masih sd, dan mulai suka sukaan, sok banget emang anak sd wkwk gua yang waktu kecil masih putih bersih dan lucu lucu imut -__- wkwk tapi tetep kurus pertanda nggak diurus, pengen ngerasain yang namanya pacaran
Waktu itu gua kelas 4, dan ada anak baru dikelas gua. Cewe, cantik, pinter, dan dia nggak suka sama gua. Ya wajar, banyak yang lebih ganteng dari gua, dan gua sadar gua sulit bisa disukain sama dia.
Gua mencoba buat narik perhatian dia, spik spik minjem pensil, pulpen, pengapus. Tapi akhirnya nggak dipinjemin lagi, gua disuruh beli sendiri wkwkwk tapi itu nggak bikin gua patah semangat. Gua pernah ngajak ngobrol dia, dan waktu itu suasananya lagi enak parah, gua abis ketawa ketawa sama dia, dan juga sama temennya.
Selesai bercanda, gua tanya,
 "lu jarang keluar rumah ya?"
 Dia langsung bales dengan jutek, "emang kenapa?"
gua jawab "gapapa, gua sering lewat rumah lu tapi jarang liat lu"
 dia bales lebih jutek dan sinis, "ngapain?"
Dan disitu gua sadar, gua ketauan kalo gua sering sengaja kerumah dia dan berharap ketemu dia, gua bingung mau jawab apa, betapa bodohnya gua pas sd
akhirnya gua jawab, "enggak, gua lagi main sepeda aja sambil ini, apatuh namanya, kan gua kalo pramuka lewat rumah lu, jadi ya gitu" dia nggak peduli, dan temennya ketawa ketawa, brengsek -__- wkwk
Gua terus berusaha buat biar bisa deket sama dia. Tapi ini bukan kisah cinta yang indah, dikelas 5 kita berpisah, kita beda kelas. Dan dikelas gua ada anak baru, dan dia cewe, cantik, pinter, dan baik. Ya keliatan perfect emang, dia juga baik sama gua, gua sering ngobrol sama dia, sering smsan juga (jaman sd android gingerbread aja belom ada yang make kali) dan gua nyambung sama dia, dia juga nyambung sama gua dan kita merasa nyaman. Tapi gua nggak sepenuhnya suka sama dia. Karna gua lebih suka sama yang pertama. wkwk sok banget emang gua, pas pasan aja milih milih
Tapi lama kelamaan kita makin deket, dan gua ngerasa dia udah ngode buat jadian. Dan akhirnya gua tembak dia, dan kita jadian wkwk kocag dah pacaran anak sd. Di sms deket, ketemu langsung salting wkwk
Tapi pacaran malah bikin kita jadi aneh, emang kita ngerasa seneng pas di sms, senyum senyum sendiri, fokus sama hape doang, rela nggak jajan demi beli pulsa. Tapi pas ketemu gua ngerasa kita jadi gagu, kita jadi grogi, kita jadi salah tingkah pas ketemu 1 sama lain. 3 bulan gua pacaran sama dia, akhirnya kita putus. Entah kenapa waktu itu gua sama dia putus, gua juga udah agak lupa -__- wkwk tapi setelah agak lama putus. Gua naik kelas 6 dan kita sekelas, gua, dia dan dia wkwk lu pikir dah dia nya siapa aja wkwk
Cinta lama bersemi kembali wkwk clbk istilah katanya wkwk walaupun gua sempet gagal, gua mencoba buat berjuang lagi. Karna gua punya prinsip "kalo gua menyerah sekarang, gua akan menyesal selamanya" jadi gua berjuang sampe titik darah penghabisan, dan lupain kemungkinan yang ada. Tapi tetep di ujung perjuangan, hasilnya gagal.
Tapi gua merasa nggak sepenuhnya gagal, gua merasa banyak yang terjadi pas gua berjuang, gua kenal banyak orang, kenangan gua semakin banyak, dan gua juga deket lagi sama mantan gua, waktu itu dia jadi tempat curhat gua, dan gua jadi tempat curhat dia. Iya dia juga udah ada yang lain. Tapi tetep aja kita kalo ketemu salting -__- wkwk
Dan sampailah dipengumuman kelulusan, semua siswa di sd gua lulus, dan inilah awal dari perpisahan, berpisah meninggalkan apa yang telah diraih, dan meraih sesuatu yang jauh lebih besar lagi.
Gua milih SMP di jakarta, dan dia berdua milih SMP di daerah asal gua, depok wkwk sok sok mau gua sensor wkwk
Dan gua mulai sekolah di SMP gua, gua mulai merasa kehilangan, bukan 2 orang, tapi 1 orang. Iya, dia yang kedua, bukan yang pertama. Walaupun dia bukan cinta pertama gua, tapi dia pacar pertama gua. Dan gua menyesal udah nyianyian dia
Dan gua berharap, temen temen sd gua nggak ada yang buka blog gua
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Read More

Saturday, May 2, 2015

Anak Sekolahan



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wah udah hampir 3 minggu ya gua nggak ngepost dimalem minggu wkwkwk nggak kerasa juga nggak nemenin para jomblo. Kayanya jadwal yang sibuk dan sifat males gua bikin gua jarang nulis lagi, padahal ada banyak moment menarik yang gua lewatin selama 3 minggu ini, kaya misalnya 3 minggu yang lalu, hari selasa, gua sama anak cowo kelasan gua pergi ke dufan, ya sekedar rekreasi dan menghilangkan jenuh anak sekolahan. Dan menurut gua itu bisa gua tulis di blog gua sebagai hal yang menarik, tapi entah kenapa 3 minggu yang lalu gua males nulisnya. 2 minggu yang lalu, gua sama angkatan gua disekolah gua melakukan Perjusa (perkemahan jumat sabtu) di gunung pancar. Dan menurut gua ini bisa diceritain karna banyak juga kejadian unik pas itu, cuaca yang nggak bisa ditebak, rasa kebersamaan yang mulai terjalin dan jiwa petualang yang mulai muncul dari diri gua dan juga dari diri temen temen seangkatan gua yang lain. Tapi itu mungkin bisa meluangkan banyak waktu buat gua nulis dan buat kalian ngebacanya, 2 hari sobb kemahnya -__- udah gitu gua kalo nulis jarang yang dipotong wkwkwk dan juga waktu itu gua pulang hari sabtu jam 5 sore baru sampe rumah, dan gua sibuk ngurusin latihan buat ekskul futsal gua, akhirnya gua jam 7 ketiduran. Pas lagi nonton naruto. Dan bangun bangun jam 7 pagi dengan keadaan panik gara gara belom dapet lapangan buat latihan wkwkwk
Dan hari ini, gua juga baru pulang jam 8 malem. Gua baru balik dari tanah abang. Berasa anjir capenya, lebih cape jalan jalan nyari baju di mall daripada maen futsal sejam -__- wkwkwk
Suasana tanah abang beda banget dah emang sama suasana dirumah gua, disono rame paraaaah, panas, pengap, kotor, letih, lunglai, anemia (?) -__- wkwkwk seketika gua sampe rumah, ilang semua keramaian sama kegerahan disana, dan digantikan dengan suasana ketenangan. Tapi ini malah bikin gua keingetan sama seseorang wkwkwk anjir lebay
Emang belakangan ini gua lagi mikirin kisah cinta gua, walaupun gua sadar, gua nggak pengen jatuh cinta lagi wkwkwk sekarang gua Cuma berusaha mengagumi seseorang, tapi susah, yang ada gua malah Cuma jadi penggemar rahasia, dan nggak berani nyapa  atau ngobrol dengan orang itu. Dan itu menjadi bagian yang cemen bagi orang yang nggak punya malu kek gua wkwkwk
Gua pengen deketin cewe itu, tapi rasanya sulit, dan selalu jadi pertanyaan dikepala gua “GIMANA CARANYA!!?”  wkwkwk kata kata itu ngingetin gua sama temen gua pas dia disuruh ngerokok sama temen gua, dan dia nggak tau gimana caranya ngerokok wkwkwk
Bagi cowo cemen kaya gua, deketin cewe cantik tuh nggak gampang
1.       kalo gua minta nomernya, rasanya ketauan banget kalo gua pengen deketin dia
2.       Kalo gua tegor langsung, kesannya gua SKSD banget, dan ini bisa bikin derajat gua makin turun
3.       Kalo gua gombalin, ya resikonya paling… digampar wkwkwk atau terburuknya lagi dia jadi ilfeel sama gua, karna cara ini pernah gua coba, dan cewe yang gua gombalin nggak pernah nyapa gua lagi wkwkwk dari awal emang selalu gua yang nyapa duluan
4.       Kalo gua ajak bercanda, walaupun gua orangnya katanya lucu, tetep aja kalo sama cowo nggak kenal mah dia respeknya paling, “ah dasar garing” “jayus lo” dan itu kata kata yang bikin sakit hati pelawak wkwkwk
5.       Dan pada akhirnya, gua Cuma bisa liatin dia dari jauh, merhatiin aktivitas dia, ngeliatin siapa yang deket sama dia, dan berharap, gua bisa ngobrol sama dia wkwkwk
Sedih emang kalo Cuma jadi penggemar rahasia, dan lebih sedih lagi kalo jadi cowo cemen disekolah, yang diangkatan nggak dianggep, dan Cuma punya temen itu itu aja wkwkwk
Tapi jujur ya, gua nggak cemen disekolah, ini gua Cuma bercanda wkwkwk turun anjir derajat gua  kalo gua dikira cowo cemen wkwkw dan gua akuin gua cemen, tapi Cuma cemen dimasalah cewe kaya tadi wkwkwk karna nggak gampang deketin cewe Cuma dengan modal nekad dan lawakan pas pasan.
Karna semakin tinggi tingkat kecantikan seorang cewe, maka semakin tinggi juga pengorbanan yang harus kita lakuin pas deketin dia wkwkw
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Read More
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts

About Me

Designed ByBlogger Templates