Labels

Saturday, October 31, 2015

Sekian dan Terima Kasih

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Malam yang indah ditemani dengan ribuan bintang yang tak tampak menghiasinya.
Sepi dan tenang layaknya sebuah hutan rimba yang penuh akan bahaya.
Namun sebuah tempat yang nyaman untuk memilikinya.

Tak pantas rasanya bulan membenci malam.
Tanpanya ia akan terasa kelam.
Sendiri, dan perlahan dilupakan

Aku bukanlah seorang yang egois
Anarkis dan cenderung Pesimis
Tapi akulah seorang demokratis
Dan selalu berfikir optimis

Ku ingat kita pernah bersama
Merangkai cerita kita berdua
Berbagai halangan dan rintangan kita lewatkan
Hingga akhirnya badai memisahkan

Masa lalu hanyalah sebuah kenangan
Yang cukup untuk dikenang sekedar mengingatkan
Bukan untuk sebuah ajang penyesalan
Yang melahirkan sesosok kebencian

Perkataanmu bagiku hanyalah sebuah angin lalu
Yang tak kubesarkan agar tak terjadi sebuah dentaman peluru
Peluru yang memiliki kecepatan untuk melaju
Menghancurkan kaca yang tak ingin diburu

Aku memang lelaki yang pantas untuk dibenci
Dihina serta dicaci maki
Ribuan perkataanmu begitu menusuk hati
Tapi sadarkah kau, Aku tak peduli?

Kalian yang kuanggap teman hanyalah sekedar lawan
Tertawa di depan dan mencaci dibelakang
Saat diri ini mengalami begitu banyak serangan
Kemana perginya kalian?

Menulis adalah hobiku
Berlatih untuk jujur pada diri sendiri
Bila kau merasa marah karena tulisan ku
Tak bisakah kau menghargai kejujuran ini?

Aku bukanlah sesosok manusia sempurna, begitupun dengan dirimu
Ribuan salah kata pernah kuucapkan, begitupun dengan dirimu
Aku mencoba mengalah dan apakah kau bisa begitu?
Berhentilah untuk selalu ingin jadi pemenang
Sekian dan terimakasih

 
The Losers Win Last


2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts

About Me

Designed ByBlogger Templates