Sekarang gue udah semester 5. Dan bahkan udah di ujungnya. Baru
kemaren gua selesai UAS. Dimana pada semester ini sangat menentukan masa depan
gue buat lanjutin kuliah nantinya. Dimana di semester ini nilai gua harus bisa
meningkat dari nilai semester sebelumnya.
Waktu gue dan temen temen gue masih kelas 11, kita semua pada
ngomong, “ah gua belajar seriusnya nanti aja pas kelas 12, sekarang mah seneng
seneng dulu” Dan ternyata semuanya pada omdo, dikelas 12 ini kita malah tambah
bego. Lebih sering main daripada belajar, lebih seneng nongkrong daripada kerja
kelompok dan lebih suka caper ke adek kelas daripada caper ke guru. Semua itu
kita lakuin gitu aja tanpa ada perencanaan dan kita semua menikmatinya
Dikelas kita lebih sering ribut, berisik, bercanda dan
jarang banget belajarnya. Ditambah lagi adanya rotasi guru dan pelatihan guru,
yang bikin kelas kita jarang ada gurunya mulu. Free class. Walaupun kita
dititipin tugas, tapi ga ada bagian dari kita yang ngerjain. Semuanya sibuk
dengan dirinya sendiri, ada yang langsung ke kantin terus dikejar kejar guru,
ada yang bercanda dan bikin berisik kelas sehingga kelas kita ditegor guru lain
dan ada juga yang ngerjain tugas lain karna terlalu banyak tugas yang
ditinggalin.
Padahal kelas gue IPA, kelas yang harusnya isinya adalah
otak otak ilmuwan dan scientist. Orang orang yang harusnya berpikir kritis
tentang masa depannya bukan masa sekarangnya. Sehingga kelas gue dapet julukan
ips nya ipa. Yak walaupun begitu gue bangga, gue mengartikannya sebagai orang
berpikiran ipa yang berjiwa ips. Jadi kelas gue menguasai keduanya wkwkwk
Menurut pribadi gue sendiri juga, semester 5 ini adalah masa
masa dimana gue sulit buat belajar. Entah kenapa gue sangat teramat males
belajar, kerajinan gue buat baca buku hanya tinggal wacana. Buku lebih sering
gue taro tas dibandingkan gue baca. Entah karena faktor dari sekolah yang ga
memberikan buku peminatan kepada siswanya, sehingga ga ada patokan ataupun
acuan untuk kita belajar. Ya walaupun gue sadar, semuanya yang ingin maju harus
punya biaya.
Tapi itu nggak terjadi di diri gue doang, temen temen gue
juga begitu. Walaupun mereka udah les, tetep aja mereka males belajar kalo disekolah. Semester
ini benar benar menjadi masa kami untuk menikmati masa masa terakhir berseragam
kami
Pernah ada hari dimana kami benar benar tidak ada guru dan
hanya dititipi tugas. Mungkin bisa dibilang sering. Kami seharian Cuma bercanda
canda, berisik, cabut ke UKS dan menunggu bel pulang. Padahal di depan kami
banyak tugas yang kami abaikan.
Tapi itu bukanlah masalah, selalu ada jalan untuk pelajar.
Begitu tugas itu ingin dikumpulkan, kami persiapkan tangan dan jari jemari kami
untuk menulis cepat. 1 hari kami pun selesai hanya untuk menyalin
Di semester ini gue juga merasakan betapa pentingnya teman
dan betapa indahnya masa masa SMA saat sedang bersama mereka. Mencari masalah
bersama dan menguji seberapa besar keberanian kita dalam menghadapi masalah. Begitu
sangat menyenangkan masa masa SMA yang kami lewati
Di semester ini pun kami berusaha membuat sebanyak banyaknya
moment yang akan dikenang saat kami telah meraih mimpi kami. Yang paling
menonjol adalah sweet 17 salah satu dari kami. Dari membuat suprise kecil kecilan
ala kadarnya, sampai menceploki mereka dengan tepung terigu telor kecap air
kencing oli dan teman temannya. Kami lakukan itu bukan karna kami kesal dan
mempunyai dendam pribadi dengannya. Tapi karna kami sayang dan tidak ingin
melewatkan hari spesialnya dengan begitu saja. Sekedar mengucapkan “HBD” di
grup kelas, itu bukanlah gaya kami
Walaupun nggak semuanya kami berikan suprise, tapi tetap
tidak mengurangi rasa sayang kami kepada mereka. Yak cukup jijik untuk bilang
rasa sayang kepada sesama cowo. Jadi sorry kalo gue gapernah bilang sayang ke
kalian, teman.
Kami melakukan itu hanya karna kami ingin menjadi orang yang
berarti dan membekas, baik di hati maupun pikiran kalian. Sebagai The fucking
bestfriend in senior high school. Ya, itu saja. Kalau bisa jangan lupakan tanda
terimakasih kalian saat sudah sukses nanti. Aamiin
Masa masa ini benar benar sedih untuk dilewatkan.
Kebersamaan kita, kenakalan kita, kejahilan kita, kerusuhan kita, kegenitan
kita, kepanikan kita, keberanian kita, kekalahan kita, kemenangan kita. Semua hal aneh itu telah kita lakukan bersama.
Semua sungguh indah untuk dikenang. Seragam putih abu abu ini memiliki banyak
cerita. Terimakasih kawan.
Kita pernah berdiri bersama, menatap langit yang tinggi.
Seperti mimpi mimpi kita yang tinggi, yang pasti akan kita nikmati, dimasa tua
nanti.
Kita pernah bertarung bersama, mengerahkan segala kemampuan
kita, bekerja keras melawan batas. Demi 1 tujuan, kemenangan. Walaupun tanpa
gelar, selalu menjadi kepuasan tersendiri bisa berjuang bersama kalian.
Sekarang, di depan kita ada dinding pembatas. Dimana di
balik dinding itu ada mimpi mimpi kita. Apakah kita akan tetap bersama disini,
ataukah melewati dinding itu dan meraih mimpi kita masing masing?
Ayo teman, kita berjuang sekali lagi, selangkah lagi.
Walaupun bukan dalam lapangan futsal seperti biasanya. Walaupun bukan dalam
memperebutkan bola seperti biasanya. Tapi kita tetap dalam 1 tujuan. Meraih
kemenangan bersama mimpi mimpi kita.
Lupakan semua kenakalan kita, nyontek, cabut, rusuh, genit,
caper, gabisa diem, egois dan teman temannya. Sudah saatnya kita menjadi laki
laki dewasa, yang tahan banting dalam setiap ancaman. Yang kuat berdiri
bertahan ditengah badai yang menghadang. Dan laki laki yang mampu menikmati
mimpinya. Gue percaya, kalian adalah orang orang hebat yang pernah gue temui.
Gue tunggu kalian diujung mimpi kalian, dan pada saat itu,
ceritakan semua perjuangan kalian, ceritakan semua keluh kesah kalian,
ceritakan semua kebahagian kalian dan jangan lupa ceritakan, masa masa kita
bersama kepada anak cucu kalian.
Pertemanan kita udah terlalu unik
-Sultan Al Aziz-
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
#OriginalCreativiyID
http://sulthanalazizbercerita.blogspot.co.id/
http://sulthanalazizbercerita.blogspot.co.id/
Aaahhh aku baper:(((( wes peol lah~
ReplyDeleteSini nangis jis dipundak gua wkwk ntavvvvvv
DeleteBangsat ga jelaa
ReplyDelete