Labels

Saturday, January 2, 2016

2015

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 2015 udah berlalu dan sekarang saatnya menulis cerita baru di tahun yang baru. 2016.
Begitu banyak cerita di 2015, terutama gue. Karna ini blog gue. Jadi isinya cerita gue.
Persahabatan, percintaan, pelajaran, pengalaman, pergaulan semua campur aduk mengukir coretan tinta di lembaran kertas yang berjudul 2015.

2015 adalah tahun dimana gue menjabat sebagai ketua futsal disekolah gue. Begitu banyak masalah yang nggak diduga dan baru gue tau ketika gue jadi ketua futsal. Begitu sulitnya memiliki sifat loyalitas, anggota yang susah diatur, pimpinan yang busuk, sulitnya berorganisasi dan berpolitik dan begitu manisnya sebuah kemenangan. Walaupun banyak hal yang pait dan memakan waktu gue. Dimana gue harus melupakan tentang cinta, teman dan pelajaran. Tapi pengalaman menjadi seorang ketua futsal sangat mengesankan dan bermanfaat dimasa depan. Dan merupakan sebuah latihan untuk seorang calon pemimpin yang akan menghadapi rintangan dalam kepemimpinannya..

Menjadi seorang panutan yang rela berkorban dan memiliki jiwa loyalitas, mudah bergaul namun disegani orang lain, memiliki wajah bijak namun tetap disenangi anggota, disiplin dan tekun dalam bertugas, berani megambil keputusan serta berani bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Kira kira seperti itulah pelajaran yang gue dapat ketika menjabat.

2015 adalah tahun dimana cinta datang dan pergi di hidup gue, walaupun itu bukan pacar gue. Awalnya emang gue agak menjauh dari cinta karna kesibukan gue yang bikin gue sedikit melupakan tentang cinta. Tapi tetep aja, cinta itu menyelip di selah selah hati gue. Selalu ada orang yang bikin gue suka, walaupun gue hanya diem aja dan nggak gue kejar. Karna terlalu  banyak yang harus gue kejar, terutama ekskul gue dan pelajaran gue yang di semester sebelumnya sempet anjlok.

Tapi gue gabisa gitu aja, diem dan nggak mau berjuang sama aja udah menyerah dari awal. Selepas berakhirnya jabatan gue, gue mulai mencari isi hati ini, walaupun masih terikat dengan sebuah janji lama, tapi gue tau orang itu udah ga peduli sama gue dan terakhir kita  berdebat tentang janji itu dan dia ga peduli. Tapi sebagai laki laki, hanya 2 yang bisa gue pegang, omongan dan pler wkwkwk quote by: pelatih gue.

Walaupun hasil pencarian dan pendekatan gue ga berbuah manis, alias gagal. Tapi gapapa. Banyak pelajaran yang bisa gue dapet dan pencarian itu. Cinta emang sebuah hal yang nggak bisa dipaksakan. Dan bagian paling pait dari cinta adalah merelakan, merelakan dia pergi dan merelakan dia dengan orang lain. Namun bagian paling manis dari cinta adalah ketika kita berhasil benar benar merelakannya, berhasil tersenyum lepas tanpa beban ketika berpapasan dengan dia dan cintanya. Yang merupakan kita telah cukup dewasa untuk mengenal cinta, telah cukup bijak untuk mencintai dan telah cukup layak untuk merasakan dicintai.

2015 juga merupakan tahun dimana gue melakukan liburan terlama dan terjauh gue. Di jogja 5 hari. Karna sebelumnya tempat terjauh gue liburan adalah Purwakarta, itu juga main kerumah sodara disana. Itupun Cuma 1 orang. Ini adalah efek dari punya sodara yang rumahnya nggak jauh jauh amat, jadi kalo liburan disitu situ aja. Lebaran gue Cuma main ke Tanah Baru, paling jauh ke Serong. Ya itu daerah depok pedaleman. Yang kalo ngomong pake “bujug buneng”. Ga tau apa artinya, tapi kalo orang depok dalem pasti tau dan ketawa kalo denger kata kata itu wkwk.

Tahun 2015 juga merupakan tahun dimana keluarga gue mengalami sedikit kesulitan, yang bikin gue harus menghemat uang jajan gue, menabungnya dan memakainya untuk kebutuhan gue. Tanpa harus meminta uang tambahan dari orang tua gue. Sulit emang, buktinya berat badan gue turun dan kebanyakan uang yang gue tabung itu untuk hal hal yang nggak penting. Tapi memiliki makna yang berarti, seperti pengorbanan uang gue buat bayar lapangan saat gue menjabat ketua futsal, jalan jalan sama temen gue, beli hadiah buat gebetan gue dan lain lain. Ga penting emang, tapi cukup layak untuk diceritakan. Kecuali ke orang tua gue. Karna mereka nggak suka kalo gue menghambur hamburkan uang.

2015 juga tahun dimana gue melanjutkan hobi stand up comedy gue. Walaupun terakhir gue open mic aneh parah, gajelas dan garing. Padahal pas open mic sehari sebelumnya, ditempat yang sama, gue pecah banget. Gue denger ketawa ketawa bahagia penonton dan juri, gue pede gue sama temen gue bakal juara pas itu. Tapi sial sehari setelahnya pas tampil 5 besar, gue down parah, punchline gue banyak yang ga keluar, gue lebih sering ngomong kata kata kasar. Dan semua masalahnya ada di waktu, semenjak itu gue pun jadi lebih menghargai waktu, kita ga boleh kurang atau lebih dalam memanfaatkan waktu, kasian komik yang lain kalo waktu gue kelebihan terlalu banyak dan nilai gue bisa kurang kalo waktunya kurang banyak. Gue jadi ngerasa bersalah sama temen gue pas itu, karna gue tau kita pasti gabakal juara walaupun udah nerapin stand up comedy yang sebenarnya.

2015 memiliki banyak moment gue bersama temen temen gue. Jalan jalan, ketawa ga jelas, ngusilin guru, cabut pelajaran, rusuh rusuhan, cengin qadri dan masih banyak lagi. Yang paling mengenang mungkin semester kemarin, dimana semester 5 kita harusnya lebih rajin belajar biar nilai rapot jadi lebih bagus dan bisa keterima ptn. Tapi kondisi sekolah yang lagi nggak kondusif malah bikin kita males belajar, kita malah lebih sering main, main ps, bercanda canda pas lagi belajar, cabut cabutan pas gaada guru, caper ke adek kelas dan tindakan bodoh lainnya. Bisa hampir seminggu gue belajar ga ada guru, enak sih, tapi panik pas ulangan nggak ngerti apa apa.

Semester 5 ini seakan akan menjadi 6 bulan terakhir kita seneng seneng pake baju putih abu abu. Kita jadi lebih sering pulang sore, Cuma buat sekedar bersenda gurau, saling ceng cengan, bercanda canda ngomongin cewek, toket, guru, toket guru (?) sampe akhirnya kita ngomongin masa depan masing masing, yang tentunya beda beda satu sama lain. Terasa sedih pas sadar kalo masa masa bareng kita pake baju putih abu abu tinggal 6 bulan lagi. Tapi gue yakin pertemanan kita untuk selamanya, sampe semua diantara kita saling tutup mata pertanda usainya usia. Percayalah teman kebersamaan kita nggak mungkin kalah dengan berjalannya waktu dan zaman.

Mungkin di tahun yang baru ini kita baru bisa mulai serius, walaupun sebelumnya pas kelas 11 kita bilang mau serius tapi ujung ujungnya ga ada salah satu dari kita yang serius. Pea emang.
Terlepas dari segala kebodohan kita, tapi satu per satu dari kita mulai menatapi mimpinya. Diterima di salah satu universitas ataupun sekolah akademi ternama di Indonesia, bahkan dunia. Dan ditahun inilah kita akan melihat mimpi kita itu menjadi sebuah kenyataan. Aamiin aamiin ya Rabbal Alamin
Kenangan dan sebuah harapan di tahun yang baru. Meninggalkan dan datang yang baru. Selalu akan ada yang datang dan pergi.

Mungkin ini hanyalah ringkasan dari semua blog yang gue post selama tahun 2015, hanya sekedar throwback apa yang gue lakuin di tahun ini, terukir menjadi sebuah kenangan, yang layak untuk dikenang. Dan akan muncul sebuah harapan, semoga tahun depan menjadi jauh lebih baik.
Selamat tahun baru 2016 dan Selamat datang 2016
Semoga semua harapan di 2015, akan tercapai olehmu
Dan pastinya semoga engkau jauh lebi berkenang dan seru.
Wassalamuaalaikum warahmatullahi wabarakatuh
 
 Jangan lupa baca blog temen-temen gue yang kece:
Imam Taufiq Ponco Utomo
Sultan Al Aziz
Annisa Mardhiyah
Meidian Nurahmah
Agnes Nadia
Anggito P
Sarah Putri Auliya
 keep Support #OriginalCreativityID


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts

About Me

Designed ByBlogger Templates